Follow Us @agnes_bemoe

Wednesday 13 December 2017

BOOK THROUGH MY EYES [BTME]: Harga Sebuah Kesuksesan


Judul: Juniper Berry
Pengarang: M. P. Kozlowsky
Penerbit: Walden Pond Press (Imprint of Harper Collins Publishers)
Terbitan Pertama: 2012



"Kesuksesan ada harganya". Semua orang tahu hal itu. Ada yang jadi kehausan kita, ada yang kita harapkan jadi pemenuhan jati diri kita. Semua orang tahu dan mungkin diam-diam ada yang sedang berjuang di dalamnya.

Novel ini mengupas topik tersebut. Topik 'mencari kebahagiaan hakiki' dari sudut pandang seorang anak perempuan 11 tahun, Juniper Berry.

Lalu, kalau semua orang sudah tahu rumusan 'kesuksesan ada harganya', apa menariknya novel ini? Penceritaannya menarik! Kisah 'biasa' (seorang anak yang haus kasih sayang orang tuanya yang super sibuk) yang dirangkai ke dalam penceritaan yang luar biasa kreatif. Melibatkan unsur fantasi (pohon aneh dan dunia bawah tanah) dengan logika terjaga. Saya kurang tahan cerita yang terlalu menegangkan. Tapi di buku ini, saya malah tak tahan ingin membalik halaman selanjutnya biarpun membaca dengan tegang.

Yang juga saya suka dari novel ini adalah opininya untuk tidak menghakimi. Juniper tidak menghakimi orang tuanya yang gila ketenaran, tidak juga menghakimi Giles, temannya, yang lemah. Berangkat dari situlah spirit cerita ini berkembang. Dan dari keyakinan untuk tidak menghakimi itulah Juniper selangkah demi selangkah menuntaskan rencana besarnya.

Kendala buat saya menikmati novel ini adalah Bahasa Inggrisnya yang tingkat tinggi. Saya bukan pemakai Bahasa Inggris aktif sementara pilihan kata di novel ini adalah 'Thesaurus-style' (menurut ukuran saya). Namun, jujur, saya tidak patah arang membacanya. Tak mengerti setiap katanya tapi paham maksudnya, sudah cukup buat saya.

Karena kekayaan makna, penceritaan, dan bahasanya itu, kalau saya seorang pustakawan atau guru, saya akan pilih buku ini untuk dibaca dan dibahas. Alangkah indahnya kalau di usia dini anak-anak sudah dikenalkan ketrampilan menentukan prioritas hidup. Dan itu yang ditawarkan oleh buku yang ditulis oleh mantan seorang Guru Bahasa Inggris SMP ini.

***

Pebatuan, 14 Desember 2017
Agnes Bemoe

No comments:

Post a Comment