Follow Us @agnes_bemoe

Tuesday 15 December 2015

BEHIND THE SCENE [BTS]: KISAH SANTO SANTA DAN BINATANG


Kisah Santo Santa dan Binatang, terbitan Kanisius, November 2015

TERTARIK PADA RIWAYAT HIDUP SANTO SANTA
Waktu kecil ibu saya sering bercerita tentang para kudus. Diantaranya yang saya paling ingat adalah kisah tentang Santo Christophorus yang memanggul Yesus di pundaknya. Cerita itu terasa epik benar di ingatan saya.

Lalu, waktu SD, Suster yang mengajar agama sering bercerita tentang para kudus: Santa Agnes, Santo Agustinus, dan Santo Nikolaus (Santa Klaus). Saya jadi semakin tertarik dengan kisah-kisah para kudus ini. Saya menemukan serial berjudul “Sahabat-Sahabat Yesus” di perpustakaan SD saya (kalau tidak salah buku ini terbitan Kanisius). Saya langsung jatuh cinta dengan buku yang isinya riwayat hidup para kudus ini.

BUKU PERTAMA
Ketika mendapat kesempatan menulis di penerbit mayor untuk pertama kalinya, naskah yang saya kirim adalah tentang santo-santa. Puji Tuhan, naskah ini terbit dengan judul “Kumpulan Kisah Santo Santa”. (Silakan baca info tentang "Kumpulan Kisah Santo Santa" di sini.)

Saya lalu keranjingan menulis tentang para kudus. Menurut saya, kisah tentang para kudus adalah sumber cerita (dan tentunya sumber iman) yang tidak ada habisnya, dilihat dari jumlah para kudus dan angle yang bisa diceritakan.

Salah satu angle yang saya temukan adalah relasi para kudus dengan binatang. Semakin saya baca semakin saya tersentuh dengan kisah-kisah indah para kudus dengan binatang ini.

Santo Antonius dari Padua memberkati para ikan yang tekun mendengarkan kotbahnya.
Peristiwa ini membuat warga Rimini bertobat dan memeluk agama Kristen. 

Mengumpulkan dan menulis naskah para kudus dan binatang ini tidaklah terlalu sulit buat saya. Kedengarannya saya mengulang-ulang menuliskan ini: saya menulis dengan asyik. Tapi, memang itulah yang saya rasakan. Senang sekali menulis kembali kisah-kisah indah, unik, dan menyentuh tentang hubungan para kudus dan binatang. Ambil contoh tentang kisah Santo Rocco yang secara ajaib ditolong oleh seekor anjing. Atau, Santo Antonius yang membuat seekor keledai menyembah Hosti. Sungguh menyentuh!

Menerbitkannya yang butuh perjuangan, doa, dan air mata… aih, lebay! Hehehe….

DITOLAK, TERKENDALA ILUSTRATOR, SAKIT, NYARIS TIDAK TERBIT…
Ya, naskah ini sempat ditolak oleh sebuah penerbit mayor umum dengan alasan pangsa pasarnya kecil. Oke deh. Saya tinggalkan naskah ini dengan patah hati. Sampai suatu saat saya terpikir untuk menawarkan ke penerbit buku rohani. Saya mengincar Kanisius, penerbit buku rohani yang bacaannya jadi favorit saya sejak kecil. Namun, saya dengar, menerbitkan buku rohani di Kanisius itu super duper triple sulit. Naskah harus melewati seleksi ketat terkait isi dan kebenarannya sesuai dengan ajaran Gereja Katolik.

Dengan berpikiran “tidak ada salahnya mencoba” saya pun mengirimkan naskah ini.  Puji Tuhan, Kanisius menerima naskah ini.

Beres? Belum… hehehe…. Selain beberapa revisi, ada kendala mengenai illustrator. Karena illustrator sepenuhnya dari Kanisius, saya tidak bisa membantu banyak. Saya menunggu saja (tentu saja sambil menulis naskah lain).

Lalu, akhir 2013 saya sakit. Saya nyaris “melupakan” semua naskah yang saya kirim, termasuk naskah santo-santa ini. Awal 2015, saya diingatkan dengan naskah ini karena ada sebuah penerbit yang minta naskah anak kristiani. Pikir saya, kalau Kanisius tidak jadi menerbitkannya, akan saya alihkan ke penerbit yang meminta naskah ini. Syukurlah, biarpun ada kendala, Kanisius tetap bersedia menerbitkannya.

Namun demikian di Agustus 2015 saya menyerah. Saya mengambil keputusan menarik naskah ini. Tampaknya naskah ini memang tidak berjodoh dengan Kanisius. Betapa terkejutnya saya ketika mendapat balasan bahwa naskah ini akan terbit Oktober 2015. Contoh cerita pertamanya bahkan sudah diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan akan diikutkan ke Frankfurt Book Fair 2015.
"The Story of Animals and Saints" di Frankfurt Book Fair 2015

TERBIT!           
Memang molor satu bulan ke November 2015, tapi akhirnya buku ini terbit juga! Betapa bersyukurnya saya. Terima kasih Penerbit Kanisius, khusunya ibu Erny Setiawati dan ibu Victima Paska. Terima kasih pada Rm. Adam Soen, Pr yang sempat saya tanyai tentang kebenaran isi naskah.

Terima kasih pada para santo santa yang telah memberikan inspirasi melalui kisah hidup mereka. Dan tentu saja, terima kasih tak terhingga buat Tuhan Yesus dan Bunda Maria.

Mudah-mudahan buku ini disukai oleh siapa saja yang membacanya. Amin.


***

Pembatuan, 15 Desember 2015

@agnes_bemoe

Info detil tentang buku ini baca di sini.

No comments:

Post a Comment